Swicthing perlu kita lakukan bila saham yang nyangkut trend nya sangat buruk, fundamental tidak baik, dan sulit untuk pulih dalam waktu lama. Dalam investasi saham waktu adalah komponen yang sangat penting. Jika kita tidak melakukan switching, kita akan kehilangan kesempatan. Jika pemulihan saham membutuhkan waktu bertahun-tahun, lebih baik beralih ke saham lain untuk mencari potensi keuntungan yang lebih baik.
Selain strategi switching / menukar dengan saham lain, jika saham nyangkut yang kita CL tadi masih ada potensi, kita bisa melakukan buy back Apa itu buy back? Buy back adalah membeli kembali saham yang sudah kita CL di harga yang lebih murah / di suportnya jika saham tersebut masih potensial. Bagaimana jika setelah melakukan cut loss tidak ada saham lain yang potensial untuk dibeli, tidak ada potensial untuk switching atau buy back? Jika tidak ada kesempatan untuk switching / buy back pada bursa saham, kita bisa melirik instrumen investasi lain kok.
Strategi berikutnya yang dapat kita lakukan dengan jual saham dan mengalihkan ke instrumen investasi lain sepertt emas, pasar uang, obligasi atau deposito. Nah pertanyaannya, bagaimana jika kita punya suatu saham nyangkut tapi kita ingin hold ? Alias tidak ingin menjualnya ? Strategi hold saham nyangkut bisa di lakukan jika penurunan harga terjadi bukan karena buruknyaa fundamnetal perusahaan tetapi karena pergerakan pasar sedang lesu. Jika fundamental perusahaan bagus, kita boleh hold saham kita yang sedang turun, menjadi "investor dadakan" :p
Timeframe strategi beli dan simpan untuk jangka panjang yang dimaksud berkisar antara 1-5 tahun. Sembari menunggu, kita dapat melakukan trading saham yang lain. Strategi yang kita lakukan biasanya tergantung pada berbagai kondisi, misalnya masih seberapa banyak modal yang kita miliki/seberapa banyak saham nyangkut. Jika kita masih punya modal untuk trading, akumulasikan profit kita selama 1-3 bulan. Alokasikan 20-30% dari profit tersebut untuk cut loss saham nyangkut! Dengan demikian, kita masih punya sisa 70-80% profit. Hal ini akan berdampak lebih baik bagi psikologi daripada ketika kita net loss! Di sinilah pentingnya money management yang baik. Cash is the king! Jika kita masih punya sisa cash, kita masih bisa menghasilkan profit. Situasi ekstrnal juga bisa mempengaruhi, dalam situasi pasar saham trend turun, investor cenderung melakukan cut loss dan memindahkan uangnya ke investasi lain. Namun sekali lagi, sebelum saham kita nyangkut, ada baiknya kita membuat prencanaan trading yang mengantisipasi jika harga saham kita turun, jadi tidak nyangkut.
Sumber dari Kultwit tentang investasi saham oleh Ellen May
semoga bermanfaat... keep blogging!!!
0 komentar:
Posting Komentar