Jumat, 24 Juni 2016

Cara-Memilih-Saham-IPO
34GNHZ3HHKDJ Beberapa hari ini banyak saham IPO ya, mulai dari MSKY, KOBX, ALTO, GAMA, dsb. Apa sih sebenernya IPO itu ? IPO / initial public offering adalah penawaran perdana saham sebuah perusahaan sebelum melantai ke bursa. Biasanya saham tersebut ditawarkan terlebih dulu ke investor institusi, baru sisanya ditawarkan ke publik dalam bentuk IPO. Apa sebenarnya tujuan sebuah perusahaan go public / IPO ? Sebuah perusahaan melakukan IPO atau go public, tak lain adalah untuk mendapat dana segar! Dana segar yang diperoleh perusahaan saat IPO biasa digunakan untuk ekspansi atau bayar hutang yang akan jatuh tempo.

Beberapa di antara saham-saham yang IPO mengalami pertumbuhan yang luar biasa dalam hari pertama listing. Contohnya ? saham GAMA yang kemarin listing, dalam sehari lompat 69.52% menjadi Rp 178,- ! Contoh berikutnya, saham ALTO yang baru listing 2 hari yang lalu, pada hari pertama listing naik 50% menjadi Rp 315 Masih belum selesai di situ, pada hari kedua, saham ALTO naik 19% dari 315 menjadi 375. Manis bukan?

Banyak yang beranggapan trading saham IPO akan memberi profit puluhan-ratusan persen dalam sehari instant profit overnight Namun, trading saham IPO tidak menjamin "instant profit overnight". Ada juga saham-saham IPO yang turun saat hari pertama listing. Contohnya? Beberapa saham yang turun saat hari pertama listing / IPO adalah MSKY, GIAA, dan lain sebagainya. Lalu bagaimana dong cara kita memilih dan menilai saham yang akan IPO ? Seorang analis teknikal/ chartist sama sekali buta terhadap saham IPO. Kenapa ya?

Senjata para analis teknikal adalah grafik histori harga saham. Sedangkan saham yang baru saja melantai tidak punya histori harga. Oleh karena itu, satu-satunnya cara untuk menilai saham IPO adalah dengan Fundamental Analysis dan mencari info sebanyak mungkin. Menilai saham IPO bisa dilakukan dengan membaca prospektus dan riset-riset terkait. Biasanya prospektus / laporan keuangan tersebut dimuat di media cetak seperti Kontan , Media Indonesia, dll. Mencari riset sebuah perusahaan private / tertutup itu tidak semudah mencari riset perusahaan publik. Tidak banyak analis yang memperoleh informasi dari sebuah perusahaan yang dulunya masih privat / tertutup.

Tips yang pertama, silakan trading saham IPO saat trend market sedang naik. Kenapa ya ? Saham IPO bisa jadi merosot meski fundamentalnya bagus, hanya karena ia release saat trend pasar sedang turun. Jadi naik / turunnya saham IPO sangat dipengaruhi oleh daya beli trader dan investor saat itu. Biasanya IPO saham BUMN cenderung sukses karena biasa fundamentalnya bagus. IPO yang sukses biasa didukung oleh underwriter/penjamin emisi/sekuritas yang besar. Jadi sebelum membeli saham IPO , cek dulu siapa underwriternya, apakah punya histori yang baik sebagai underwriter.

Jika pemesanan oversubscribed dalam jumlah besar, kmungkinan saham naik lebih besar. Logikanya, jika saham oversubscribed artinya peminatnya banyak! Jika minat beli tinggi, akan mendorong harga naik. Sebaiknya cek tujuan IPO , jangan beli saham perusahaan yang IPO untuk bayar hutang, tapi lebih baik saham yang IPO untuk ekspansi. Jika kita trader jangka pendek, lebih baik beli dan jual saham IPO tersebut dalam satu atau dua hari. Bagaimana dengan investor jangka panjang ? Investor harus benar-benar cermat dengan fundamental perusahaan.

Bagaimana cara mendapatkan saham IPO ? Cara paling mudah adalah membeli dari sekuritas penjamin emisi. Karena permintaan saham IPO biasa berlebih, kita bisa mendapat saham tersebut dengan jumlah sangat kecil. Sebelum release ke pasar reguler, misalnya, kita beli 1000 lot, bisa jadi hanya dapat 1 lot saham IPO. Bagaimana supaya dapat saham IPO lebih banyak? Salah 1 caranya adalah memperbesar jumlah pesanan, sesuai kantong kita. Buka rekening di sekuritas penjamin emisi saham IPO tersebut, karena biasanya nasabah sendiri lebih diutamakan.

Sumber dari Kultwit tentang investasi saham oleh Ellen May
semoga bermanfaat... keep blogging!!!

Related Posts by Categories

0 komentar:

Posting Komentar

FOOTER