#1 Metafisika
Bagi pemula yg baru mempelajari bidang filsafat, matafisika merupakan cabang filsafat yg paling sulit dipahami. Cabang filsafat ni merupakan kajian filsafat yg menmbahas prinsip-prinsip paling Universal yg berkaitan dgn Manusia, Alam dan Tuhan. Metafisika jg membahas tentang sesuatu di luar kebiasaan / beyond nature, maupun hal-hal mendasar di luar pengalaman manusia (immediate experience).
Metafisika merupakan istilah yg awalnya digunakan sebagai judul sebuah kompilasi tulisan-tulisan Aristoteles, yg terdokumentasi melalui tradisi Andronicus dari Rhodes pd abad pertama Masehi . Judul Ta meta ta physika digunakan karena kompilasi datang setelah (meta ) tulisan fisik dlm klasifikasi karya Aristoteles. Posisi ni bagaimanapun, memiliki dasar filosofis dlm subjek - materi, karena Aristoteles bertujuan untk menyelidiki sesuatu di luar benda-benda fisik, dan berusaha untk memberikan alasan yg dpt dipercayai secara naluriah. Oleh karena itu j cabang filsafat metafisika umumnya mengacu pd studi tentang item yg paling dasar / fitur realitas (ontologi) / untk mempelajari konsep yg paling dasar yg digunakan dlm dunia nyata.
Metafisika terutama berkaitan dgn entitas yg tak masuk akal / dgn hal-hal di luar lingkup metode ilmiah. Aristoteles sendiri disebut semacam ni penyelidikan sebagai filsafat pertama / sophia (kebijaksanaan), yaitu ilmu penyebab utama berupa prinsip-prinsip (dalil). Kadang-kadang Aristoteles menyatakan bahwa metafisika adlh ilmu yg menjadiqua (hanya untk menjadi) . Kadang-kadang, ia mengidentifikasi dgn teologi karena itu berkaitan dgn jenis khusus ini, yaitu Tuhan, Zat yg keberadaannya sulit di dibayangkan akal begitu saja . Filsuf abad pertengahan yg disebut aspek-aspek metafisika masing metaphysica generalis (metafisika umum) dan metaphysica specialis (metafisika khusus / tertentu ) .
Dalam tradisi rasionalis, metafisika dipandang sebagai kajian yg dilakukan oleh akal murni ke dlm realitas yg mendasari apa yg ada di luar persepsi, meskipun tokoh-tokoh metafisika besar, seperti: Plato, Descartes, Spinoza, Leibniz, dan Hegel, tak menyetujui kemungkinan realitastersebut. Christian Wolff membagi metafisika menjadi empat bagian:
- Ontologi, membahas tentang teori umum keberadaan / eksistensi, ;
- Teori rasional, membahas tentang Tuhan;
- Psikologi rasional, membahas tentang jiwa; dan
- Kosmologi rasional (tentang dunia).
0 komentar:
Posting Komentar