Hal ni bisa ditemukan hampir diseluruh kelas Universitas Islam Negeri Bandung. Jajanan tersebut milik mahasiswa yg sudah memiliki jiwa wirausaha.
Cara pembeliannya pun cukup mudah. Tinggal memilih jajanan mana yg diminati, kemudian bayar sesuai dgn harga yg tertera.
Jika harus ada kembalian, maka tinggal mengambilnya.
Salah satu mahasiswa yg menjual makanan tersebut, Wawan, mengaku hanya sebagai penjual. Barangnya ia mengambil dari bos di Cibiru.
Wawan mengaku tak merasa malu, bahkan merasa senang dpt tetap kuliah sambil berwirausaha.
Mahasiswa jurnalistik, Evrin, mengaku merasa terbantu dgn adanya jajanan di area kelas. "Kalau haus / lapar tak perlu ke kantin yg cukup memakan waktu lama, " katanya. (Hanif Hikmatyar Awaludin/Jurnalistik 5B/2012).*
other source : http://solopos.com, http://liputan6.com, http://sgdnews.com
0 komentar:
Posting Komentar